Saat semua telah didekap mimpi, Aku masih meraba rasa dalam pekat berharap mimpi indah menyapa.
Mungkin Tuhan masih menangguhkannya untukku, sosoknya masih sekelebat bayangan yang parasnya harus Aku ukir sendiri.
Harapan akhir yang indah selalu jadi yang utama, terlebih jika sekelebat bayang itu, Kamu.
Iya, Kamu, wahai sang pemberi kehangatan.
Mks, 21.09.14
#LaRa
ciyeeeee..yang mo berganti status..suitsiuwww...hahahahaha
BalasHapusAaaaakkk.... Kang Todi nebak...
HapusHaha