Loading...
Kamis, 08 Mei 2014

Embun yang tak lagi sama

Aku tercipta dari dinginnya pagi
Dari cintanya fajar yang berhasil mengusir pekat
Merambat pada dedaunan
menciptakan titik yang Bertengger indah pada helai demi helai ilalang di pematang

Aroma yang selalu aku puja pada awal penciptaan
Tanah yang menyambut dengan aroma khasnya
Capung kecil berekor panjang menari diatas sana
Mengepakkan sayap peri yang dimilikinya dengan bangga

Angin bertiup, memberi tanda
Daun ilalang kesayanganku bergoyang
Aku oleng, dan kemudian berlalu
Tersapu oleh tiupan angin
Aku menghilang, meninggalkan jejak genangan pada daun ilalang

Esok mungkin masih akan ada yang lainnya
Namun tidak akan lagi sama
Akulah sang Embun

Balikpapan, 8 May 2014, pukul 00.00

#LaRa

2 komentar:

  1. maka akan sempurna ku nikmati embun yang masih tak terolengkan ilalang ..

    BalasHapus
  2. Tapi kamu harus rela untuk ditinggalkan olehnya.
    Saat mentari telah mulai terik, karena panasnya mentari sudah pasti akan merenggutnya darimu... He he

    BalasHapus

 
TOP