Sementara rindu tak juga mereda
Masih haruskah aku berharap
Mengulang setiap kenangan yang telah lalu?
Rasa berkecamuk, meronta ingin bercakap
Bertanya tentang kabar dan harimu
Dapatkah
Sekali saja
Wahai penguasa jiwa dan raga
Sampaikanlah salamku melalui angin
Ceritakan padanya tentangku
Atau tentangnya kepadaku
Wahai agin yang bertiup
Sampaikan kepadanya
Tentang detak jantung yang masih menggema untuknya
Tentang telinga yang masih ingin mendengar suaranya
Tentang mata yang ingin melihat sosoknya
Dan tentang bibir yang ingin mengucap namanya
Wahai penguasa mimpi
Izinkan aku melihatnya
Meski hanya melalui sekelebat bayangnya
Izinkan aku memeluknya
Meski itu hanya sesaat
Dan meski itu hanya dalam mimpi
.
.
.
.
.
Makassar, 29 September 2020
LARA
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.