Loading...
Kamis, 24 Mei 2012

Wisata Teritip Crocodile Farm

Siapa yang tidak suka Jalan - jalan? Hampir semua bahkan mungkin semua orang suka jalan - jalan. Bagi saya, Jalan - jalan bukan hanya sekedar menghabiskan uang atau foya - foya, tetapi sebuah aktivitas yang memiliki banyak manfaat dan nilai positif.

Kali ini Saya akan berbagi cerita dan pengalaman selaa  jalan - jalan di Penangkaran Buaya, Teritib, tepatnya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.


Penangkaran Buaya (Teritip Crocodile Farm)- Terletak di Kelurahan Teritip Balikpapan Timur, dengan jarak 27 km dari Pusat Kota Balikpapan. Luas areal penangkaran buaya ini seluas 5 ha. Kegiatan penangkaran dilakukan sejak 1990. Beberapa jenis buaya yang ada ditempat ini seperti : buaya muara (crocodylus porosus) ; buaya supit (tomistoma scheillius) ; buaya air tawar (crocodylus siamlisus). Tujuan dari kegiatan penangkaran buaya ini adalah : pengembangan satwa liar ; budidaya bisnis kulit; sarana wisata. Anda dapat mencapai tempat ini dengan kendaraan umum angkutan kota no. 7 dan kendaraan pribadi. Penangkaran buaya ini dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 17.00 setiap hari. (Sumber : http://gerbangkaltim.com)

Tiket masuk ke Penangkaran Buaya
Untuk Masuk ke lokasi penangkaran buaya, kita harus membayar tiket masuk terlebih dahulu seharga Rp. 15.000,-/org. Fasilitas umum yang tersedia disana : tempat parkir, toilet/WC, warung penjualan makanan dan minuman, serta cinderamata, balai pertemuan sebagai tempat bagi para pengunjung untuk beristirahat dan melihat anak anak buaya dan berbagai ukuran dan jenisnya. Terdapat pula warung makanan khas yang menunya terbuat dari daging buaya, seperti sate buaya, minyak buaya, dan lain lain. Spesial untuk sate buaya, biasanya disajikan pada hari Sabtu dan Minggu atau pada hari-hari Libur Nasional dan Keagamaan.

Gajah lagi makan pelepah kelapa
Sebelum masuk ke lokasi dimana buaya - buaya sedang berendam, terlebih dahulu berjumpa dengan si Gajah.  Bosan menyaksikan si Gajah makan dengan lahapnya, saya lanjut ke kandang - kandang para monyet - monyet.

Patung 2 ekor buaya yang berpose dengan manisnya meyambut siapapun yang datang berkunjung
Patung Buaya berendam
Kalau foto diatas ini, awalnya saya mengira itu buaya beneran soalnya mirip banget, mulai dari warna, besarnya sampai isi mulutnya, persis.. salut ama yang buat.

Rumah adat Kalimantan di lokasi Penangkaran Buaya

Di lokasi penangkaran buaya, tidak hanya ada buaya - buaya yang bisa kita temui disana, ada sebuah rumah yang menarik perhatian saya, begitu unik dan besar.

Rumah Adat

Ini dia rumah yang saya maksud, so Beautiful, bentuknya unik dan Khas, Besar dan dikelilingi taman. Di depannya ada taman dengan deretan pohon yang teratur dan rindang.

Panggung Rumah Adat

Nih dia bagian Luar/teras/panggung rumah yang besar nan cantik itu. Mantep kan??? hehe tapi kalah mantep ama kecamataku tuh... Jiaaaah ha ha.. #Gubraaak

Makanan Khas Teritip

Di tempat penangkaran buaya ini ada makanan khas yang pantas untuk di cicipi bagi yang berminat. sayang loh kalau dilewatkan, kata pengunjung yang pernah mencoba sih katanya enak, tapi berhubung saya lagi gak mood alias gag nafsu makan sate setelah liat buaya - buayanya yang begitu gede' makan ayam bulat - bulat, akhirnya saya memutuskan untuk tidak mencobanya. he he

Lokasi menyaksikan dari dekat buaya - buaya dewasa dan tempat memberi makan mereka. Tempat ini adalah lokasi yang sangat berbahaya, khususnya untuk anak kecil


Pengalaman yang Paling Ekstrim selama di Teritip
Ada  satu lagi yang sangat menegangkan selama d Teritib. Kesempatan berfoto dengan buaya. Memang sih buayanya tidak segede' yang dikandangkan tapi sensasi saat memegang kulitnya yang kasar dan perutnya yang lunak - lunak gimanaaaaa githuuuuuuuu buat saya geli. Berkali - kali saya mencoba memegangnya tapi rasa geli dan jijik yang membuat saya berteriak dan menghempaskannya ke tanah, hingga akhirnya berhasil memegangnya walau hanya sebentar. Untuk bisa berfoto dengan binatang yang sama sekali tidak lucu ini, kita harus mengeluarkan kocek Rp. 15.000,- sekali Jepret. Itung - itung uji nyali, gak apa - apalah, kapan lagi kesempatan pegang dan berfoto dengan si hewan tidak lucu ini. he he

Oleh - oleh Khas Teritip yang special buat yang butuh
Ada oleh - oleh khas yang kadang banyak dicari pengunjung Teritip, khususnya pengunjung laki - laki. Urusan manfaat dari oleh - oleh ini, saya No Comment..he he




Kalau berkunjung ke Kalimantan, Khususnya Balikpapan, jangan sampai melewatka kesempatan mengunjungi tempat ini deh, dijamin tidak akan menyesal. ^_^



13 komentar:

  1. @Farid : gak dong... kan mulutnya di iket... tuh.. perhatikan ajha.. hehe

    BalasHapus
  2. ha ha ha... sorry, saya gag enak Mereputkanmu lagii... :D

    BalasHapus
  3. waaahhh, buaya.. keren kayax motret disana.. hehe

    BalasHapus
  4. Wew, sampai sekarang aku berfikir kapan kesampean ke sana???

    BalasHapus
  5. Waahh.. seruu ternyata ka Thifah, serasa merasakan juga, *lihat kaos Bloofnya dipke ^_^

    rasa sate Buaya gimana yah ka??

    BalasHapus
  6. wah, saya yang deket Balikpapan saja belum pernah mendokumentasikan Tritip, apalagi pegang-pegang buaya, jalan-jalan yang seru...

    BalasHapus
  7. @Emy : Iya dek.. Keren bangeet.. untung saya gag ketemu Pak aya..he he:D

    @Arman : Insya Allah kalau ada keinginan,usaha dan doa pasti bisa dek :D

    @Anna : Iyaa.... Iya dong.. Kaos Bloof selalu menemani... Sate buayanya saya gag coba dek,,, kata orang sih Enak, tp saya gag coba,, masa buaya makan buaya??? he he #canda

    @Nurin : Wah.. Harus ituuu.... Pegang buayanya yang menantang, meski kecil tapi perasaan takut tetap ada..he he

    BalasHapus
  8. hukhukhuk,,..
    buaya..ih ngeri..
    walaupun gak pernah liat buaya secara langsung saja udah ngeri..
    apa lagi nyincipin sate buaya atau masakan yg terbuat dari buaya..ckckck
    bagus-bagus..baca portingan, berasa aku udah berwisata kesana..

    BalasHapus
  9. @Hafsari : Lumayanlah... berwisata d negara sendiri ada kepuasan tersendiri.... ^_^

    BalasHapus

 
TOP