Pelukan Hangat Ibu Membangunkanku

Sumber : Kompas.com

Masihkan teman - teman semua ingat, kapan terakhir kali Ibu anda memeluk anda??? Apakah hari ini, kemarin, minggu lalu, tahun lalu atau beberapa tahun lalu???

Saya ingat betul, saya hanya memeluk Ibu saya pada saat saya ingin meninggalkannya. Ibu memeluk saya sebelum saya meninggalkannya untuk melanjutkan pendidikan saya, tepatnya kira - kira tahun 2006,  memeluk saya setiap ingin berangkat untuk waktu yang lama, menyelesaikan studi dan selebihnya, setiap ingin berangkat hanya cium dipipi dan cium tangan saja.

Sadarkah kita bahwa pelukan itu sangat penting antara seorang ibu dengan anak - anaknya  tidak hanya saat mereka ingin meninggalkannya. Hanya saja kadang seorang anak merasa kalau saat telah dewasa, pelukan seorang Ibu tidak lagi begitu dibutuhkan. Mereka takut di katakan anak manja dan tidak mandiri, padahal seorang ibu selalu membuka tangannya untuk memberikan pelukan terhangatnya kepada anak - anaknya kapanpun mereka inginkan.

Pelukan seorang Ibu itu sangat hangat, dan kehangatannya tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Minggu lalu saat aku berkesempatan pulang ke tanah kelahiranku, saya merasakan kehangatan itu, kala Ibu memelukku di tengah malam saat aku terlelap. Saat itu juga aku terbangun karena merasakan kehangatan itu, kubuka perlahan kedua mataku, oh..tuhan, ternyata dia Ibuku, dia memelukku.

Kucoba menggeser tanganku perlahan tuk membalas pelukannya, perlahan-lahan karena takut membangunkannya. Begitu hangat.......air mataku menetes saat kurasakan ketenangan dalam jiwa, tenang,,,,damai,,,,saat merasakan pelukan tulus darinya, kasih sayang yang penuh dengan ke ikhlasan. Aku tidak pernah melepaskan pelukanku hingga subuh hari, meskipun sebenarnya aku seakan tak ingin pernah melepaskan pelukannya selamanya. Ibu maafkan semua dosa dan Khilaf anakmu ini, semoga Ibu selalu dalam lindungan Allah...Amiiiin...Allahumma Amiiin.

Makassar, 18 Juli 2011

Lathifah Ratih