Loading...
Senin, 11 Mei 2015

Sinjaiku Sayang, Sinjaiku Malang

Hari ini, kembali saya membaca sebuah berita di Harian Fajar Makassar tentang "Korupsi" di Kabupatenku tercinta.

Sebuah naluri yang datang dengan sendirinya setiap saya membuka lembaran koran dipagi hari adalah selalu mencari halaman yang memuat berita seputar kabupaten Sinjai.

Alih - alih memperoleh informasi dan perkembangan pertumbuhan daerah di Kabupaten Sinjai, justru selalu saja berita sebaliknya saya dapati.

Sudah sangat sering saya membaca berita tentang Korupsi di Negara Indonesia yang kami cintai, tapi saya selalu berharap setidaknya itu bukan di Kabupaten tempat saya lahir, namun ternyata lagi - lagi harapan saya mengecewakan.

Berita korupsi mulai dari dinas pendidikan sampai yang paling terakhir hari ini, Dinas Sosial dan tenaga kerja. Parahnya lagi, ini korupsi anggaran bedah rumah yang diperuntukkan warga yang tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni.

Miris.... Saya Benar - benar miris dengan pemberitaan kali ini. Tidak usah lagilah berbicara tentang dosa, karena itu sudah pasti. Satu hal yang mungkin sudah hilang dihati mereka,  rasa kemanusiaan. Bagaimana mungkin mereka - mereka  menyelewengkan dana yang seharusnya diterima oleh mereka yang kediamannya tidak layak? Orang - orang miskin yang bahkan mungkin empuk kasur tidak mereka rasakan?.

Orang - orang yang terlibat ini, tidak seharusnya masuk kedalam lingkup dinas sosial yang malah seharusnya mereka yang masih harus dibina rasa sosialnya.

Hal yang perlu kita catat bersama adalah "Jujur". Jika kita jujur pada diri sendiri maka ini tidak akan terjadi. Hal lain adalah "jiwa social", seseorang yang tidak memiliki jiwa social seharusnya tidak duduk d kursi pekerja social. Mending duduk diam di rumah daripada melakukan penyelewengan. Bukannya membuat masyarakaat sejahtera, malah menambah kesengsaran rakyat karena mencairkan anggaran atas nama rakyat akan tetap anggaran malah masuk kantong pribadi.

Bagaimana Negara tercinta kita mau maju jika kemajuan terus d bayangi sdm yang berpikiran korup?

Note : tulisan dari seorang perempuan bugis yang kecewa dengan tindakan para pejabat dan pemangku jabatan di pemerintahan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP