Loading...
Rabu, 11 November 2015

Malino Tidak Lagi Sedingin Dulu

Malino adalah salah satu daerah yang masuk dalam kabupaten Gowa di sulawesi selatan. Berbeda dengan wilayah kabupaten gowa yang lain, Malino terkenal dengan cuaca yang dingin karena berada di dataran tinggi. Disana, berlimpah sayur sayur mayur, buah dan air.

Saya sudah lupa kapan terakhir kali saya nginap di Malino sebelumnya. Sabtu minggu kemarin, saya akhirnya berkesempatan mengikuti acara family gathering yang diadakan adek adek kami di Organisasi "KMS-PNUP" yang diselenggarakan di Malino. Semua berjalan lancar dan sesuai dengan rencana hanya saja saat menginap, ada satu hal yang saya rasakan berbeda disana.

Malino yang dulu terkenal dengan hawa sejuk dan dingin, sekarang hawanya tidak lagi sama. Padahal saya sudah bela - belain bawa selimut tebal dan jaket buat persiapan namun toh akhirnya tidak saya gunakan juga karena yang saya rasakan bukan lagi hawa dingin yang menusuk akan tetapi hanya hawa dingin malam biasa.

Memang, disekitar hutan tempat kami menginap pohon - pohonnya tidak lagi serapat dahulu. Sampah plastik juga sudah banyak disana sini kami jumpai. Bahkan saya sempat melihat tumpukan sampah plastik pembungkus mie instant yang dihambur begitu saja disana.

Saya yang tidak terlalu senang dengan limbah sampah plastik akhirnya menghimbau kepada semua adik adik yang ikut dalam kegiatan untuk tidak ikut membuang sampahnya sembarangan ditengah hutan selepas acara. Saya menghimbau untuk mengumpulkan sampah yang ada dan kemudian membakarnya asal tetap menjaga api pembakaran dan memastikan padam sebelum ditinggalkan.

Dibanyak kasus, saat seseorang telah melihat tumpukan sampah di suatu tempat, maka dengan sendirinya mereka akan ikut membuang sampah ditempat yang sama. Itu yang saya hindari disini. Jika kita belum bisa membersihkan semua sampah yang berserakan dan telah ada, setidaknya kita tidak mengotori.

Saya tidak tahu, apakah karena sampah, karena pohon yang semakin berkurng atau karena pembakaran hutan yang menyebabkan hawa di malino berubah, setidaknya itu memiliki andil walau kecil.

Ah.. Saya bukan siapa - siapa yang berceloteh panjang lebar tentang ini, toh saya juga masih kadang khilaf tapi setidaknya saat kita ingat, tidak ada salahnya saling mengingatkan...

Makassar, 11 November 2015
#PerempuanBugis #LatifahRatih

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP