Cerita Sore Kemarin

Tidak terasa...sekarang sudah masuk bulan Oktober... September yang merupakan bulan terspecial buat saya telah berlalu.. saya berharap Oktober akan lebih special tahun ini ^_^...

Hemm... mungkin sebagian orang menutup septembernya tahun ini dengan kegiatan yang biasa - biasa saja, tapi bagi saya... akhir september tahun ini sangat "Luar Biasa". Bagaimana tidak,,,, untuk kesekian kalinya, kami (Bloofers Makassar) bersama, kumpul, berbagi cerita tentang hari yang kami lalui dan berdiskusi mengenai planning Mendaki (oh...god...sesuatu yang saya impikan selalu).

Jam 4 kurang 5 menit....saya masih berada disini...

Okay, lanjut..... saya akan memulai bercerita tentang rentetan kejadian (Walah.. apaan..??). Berhubung jam yang ditentukan itu jam 4 sore tepat, dan saat itu juga saya sudah harus meninggalkan rutinitas harian saya. hemm... saya menghitung waktu dalam hati... "jika saya selesai bergelut dengan rutinitas saya jam 4, berarti saya butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk sampai di tempat itu, akhirnya saya harus memberikan konfirmasi kalau saya dipastikan datang terlambat.

Setelah mandi dan ganti baju,,, saya meluncur ke TKP dengan kecepatan 60-80KM/jam......(walah ngawur).... sampai di anjungan pantai Losari,,, pipi nelpon.... eh,,ternyata  tempatnya bukan di anjungannya..... tapi di sebrang pantai. sya kembali menuntun si Pinky tuh kesana, sampai disana, udah banyak yang kumpul... ada Arya, Pipi, Atun, Yuni, Nhamy, Uty, Uchank, Aqsa, dan ada 3 orang lagi teman nhamy dan yuni yang saya tidak kenal namanya.

Perasaan saya tidak enak saat melihat meja - meja mereka pada kosong... "wah..mereka udah pada selesai makan pisang epe' kayaknya.....gagal deh makan pisang epe' " batinku mulai berkecamuk.... " masa saya makan sendiri ? " setelah saya duduk, seseorang memberikan menu,,,,dan Nhamy menambahkan kalau saya mau makan pisang Epe' rasa apa? "wah..alhamdulillah....berarti mereka blom pada makan.. Asiiiik.. "

Tidak lama stelah mesan.... pisang Epe'nya siap.. inilah mereka  ::::

Pisang Epe' Rasa Durian (pesanan Arya)

Pisang Epe' Coklat Keju Pesanan Saya

Pisang Epe' rasa Keju pesanan Atun

Sambil makan.... Yuni menjelaskan tentang rencana mendaki, kami menentukan waktu dan persiapan - persiapan yang harus kami bawa.

Lihatlah mereka dengan lahapnya Ngepe'...

Tidak terkecuali Uchank.. hemmm...Yummy..

Sangat menikmati dengan Jus Piyu... hemmm

Semua pada asik Ngepe'.. tidak terkecuali saya...samapai - sampai beberapa kali Yuni dan Atun berteriak memanggil karena tidak memperhatikan penjelasan karena saking asiknya menikmati dan bercerita sama Nhamy... ha ha ha

Berbagi dengan Sahabat,,, ^_^

saat semua sudah pada selesai makan, kak Arman Rahim dan temannya muncul.... Yaaah..telat....

Abis Shalat magrib... beberapa dari kami lanjut nonton di Gedung Bhakti, sedangkan yang lainnya ada yang Pulang dan ada yang punya kegiatan lainnya...

Acara nonton bareng Mengenang Munir

Pembacaan Sajak Proklamasi

Pulang dari sana saya tidak langsung pulang ke kost, saya singgah di sebuah mini market untuk membelikan sesuatu untuk seorang ibu dari teman kost saya yang kebetulan datang dari daerah yang sama dengan saya untuk mendapingi anaknya diacara wisudahnya. Pulang dari sana, sambil mengendarai di Pinky dengan santai tiba - tiba dari arah kanan jalan di pertigaan, seorang laki - laki yang sedang kebut - kebutan menyambar saya dengan kerasnya,..Gubrakkkk............. Al hasil, saya terseret kepinggir kiri jalan dan menabrak motor yang sedang parkir dipinggir jalan itu. 

Untungnya, disana banyak orang, mereka pada berlarian menolong saya... Alhamdulillah tidak ada luka serius, cuma ada beberapa memar di bagian lutut, betis dan tangan kanan serta si Pinky yang harus berkorban karena lecet... Lebih parahnya lagi...., tuh yang sambar saya gag ada tanggung jawab sama sekali, bukannya nolongin...eh...malah berenti sebentar ajha tidak..yang nolong malah yang saya tabrak motornya...ckckckc.. betul - betul bandel tuh anak. "Anak siapa sih??".. Huffft.. "kesabaran saya lagi diuji"...

"Terkadang seseorang tidak tahu saat dia berbuat kesalahan, tidak ada salahnya kita saling mengingatkan untuk memperbaiki kesalahan itu agar menjadi sebuah kebenaran" 

Makassar, 1 Oktober 2011

Lathifah Ratih