Loading...
Kamis, 20 Januari 2011

Catatan Motivasi Si Sulung

Aku hanya seorang insan yang mencoba untuk menuliskan kata demi kata hingga menjadi sebuah kalimat. Kalimat yang harus aku eja dalam hati sebelum aku menuliskannya ataupun mengucapkannya. Aku mengeja dan terus mengeja kata demi kata itu, karena aku takut ada kesalahan yang akan tercipta dari tulisanku. Aku takut siapapun yang membacanya akan tersinggung, kalimat yang saya harap bisa dibaca oleh adik-adik dan siapa saja untuk memotivasi mereka yang tidak punya semangat belajar sementara fasilitas yang mereka miliki lengkap.

Dalam hidupku, tak ada sesuatu dan siapapun yang bisa saya andalkan selain diriku sendiri. Aku selalu melakukan sesuatu atas rasa percayaku pada diriku sendiri. Aku bukan berasal dari keluarga berada yang bisa menggunakan uang sebagai jalan kesuksesan, bukan juga keluarga bangsawan yang menggunakan gelar kebangsawanan nenek moyangku untuk sukses, serta bukan pula keluarga terpandang karena ayah saya seorang pejabat. Aku hanya si anak sulung yang berasal dari keluarga petani dengan tingkat pendidikan dan pengasilan dibawah rata-rata.

Aku memang berasal dari keluarga sederhana, tapi bukan berarti aku tidak bisa sukses dalam karir dan kehidupanku di dunia fana ini. Aku memang tidak punya kekuasaan apa-apa, tapi aku punya cita-cita, aku punya niat dan aku mau berusaha. Aku juga memiliki kaki untuk melangkah maju meski kadang harus mundur karena terdorong oleh mereka yang mengandalkan sesuatu, punya tangan untuk meraih kesuksesan, punya otak untuk berpikir, serta punya kemauan untuk belajar dan berusaha. Lalu apa lagi yang kurang? Apalagi yang mengahambat saya untuk bisa? Fasilitas? Uang? Bagiku, fasilitas dan uang memang memiliki peran penting, tapi bukan berarti tanpa itu lantas saya harus menyerah? Saya dengan lantang akan mengatakan TIDAK. Fasilitas dan Uang bukanlah tolok ukur untuk sukses.

Aku mencoba meyakinkan diri, aku pasti bisa berhasil. Aku masih punya dua orang adik yang juga ingin memperoleh pendidikan yang layak, aku harus memberikan contoh yang baik pada mereka. Akan kutunjukkan pada mereka kalau kakaknya bukan orang yang gampang menyerah hanya karena kami dari rakyat kecil. Kutempuh pendidikanku dengan baik, meski harus dengan biaya minim (itupun berkat bantuan beasiswa yang berkelanjutan dari SMP sampai selesai di bangku kuliah), mengandalkan otakku yang seolah terasah oleh ketidakmampuan finansial keluarga saya. Tapi aku yakin dengan usahaku sendiri pasti aku bisa sesukses mereka diluar sana, bahkan akan lebih sukses dari mereka. Aku terus belajar, membaca apa yang bisa saya baca, menulis apa yang bisa saya tulis, mengerjakan apapun yang bisa saya kerjakan agar hasilnya bisa saya tukarkan dengansebuah buku untukku belajar. Aku tidak pernah mengharap banyak bantuan dari keluarga, karena aku tahu mereka juga membutuhkannya.

Lowongan demi lowongan saya coba, seleksi demi seleksi saya ikuti, meski gagal dan gagal tapi aku tidak pernah sedikitpun menyerah. Sekarang, aku telah memperoleh hasilnya, meski masih banyak mimpi yang belum terwujud, meski karir belum secemerlang mereka yang telah berkilau terlebih dahulu, setidaknya sudah ada hasil dan sudah bisa membantu meringankan beban keluarga. Aku tetap yakin aku bisa sukses tanpa “apa aku, siapa aku, dan anak siapa aku”. Rasa syukur tak pernah berhenti saya haturkan pada-Nya serta terimakasihku yang sebesar-besarnya pada orang tuaku yang tiada henti membantu dan memotivasiku, meskipun itu hanya doa’. (By. Latifah Ratih)

14 komentar:

  1. Semangat mbak !!

    Semoga dengan semangat kita bisa menjadi lebih baik.. :)

    BalasHapus
  2. Halooo sulung, motivasinya sangat mengena banget. Coba deh tengok Blognya Riksa(sobat bloofers) itu sangat nyambung dengan tema ini. Coba deh :D

    BalasHapus
  3. @Qefy : iya... yah....
    aku baru selesai baca...
    makasih yah dah mampir....:)

    BalasHapus
  4. haha, ayo para bloofers tetap semangat... semoga menang kompetisinya :D

    BalasHapus
  5. @Aura : Semangat Bloofers!!!!
    Pasti...Bisa!! :)

    BalasHapus
  6. postingan yang menginspirasi...thanks for sharing..... i totally like it :)

    BalasHapus
  7. inspiring post.......makasih banyak, sukses ya

    BalasHapus
  8. tulisan mbak mengingatkan saya bahwa saya masih punya 2 adik,dan saya ingin sekali 2 adik saya jauh,jauh lebih baik drpd saya

    BalasHapus
  9. @Nurrahmanarif : iya... itulah bukti cinta seorang Kakak.. ingin melihat adik-adiknya sukses dan lebih baik dari Qt sebagai Kakaknya...
    itu baru dari seorang Kakak kepada Adiknya..
    apalagi jika Orang tua pada anaknya....

    BalasHapus
  10. Selalu berusaha dan berdoa..

    BalasHapus

 
TOP