Loading...
Jumat, 09 November 2012

Pejuang Munafik

Apakah salah jika saya mengatakan bahwa kalian adalah pejuang yang munafik? #maaf. Tidak ada maksud sedikitpun membuat optimisme kalian seolah terpecah dan berbalik arah menjadi sebuah pesimisme. 

Terlalu banyak kenyataan yang menuntun saya untuk kemudian menyimpulkannya. Saat mahasiswa, berdemo dan bekoar - koar meneriakkan perjuangan, alasan demi rakyat namun semua perjuangan itu lantas hilang, menguap mungkin karena masa. Lantas sia - sialah koar-koar yang dahulu itu saat telah menjadi penguasa.

Bukan hanya gedung dan sekitarnya yang menjadi korban saat kalian beraksi, bahkan teman atau mungkin sahabat kalian rela jadi korban demi alasan misi "Demi Rakyat" itu. Sungguh malang nasib teman kalian jika tahu kalau mereka berkorban hanya untuk seseorang yang "Merintih saat tertekan dan menindas saat berkuasa"

Terpinspirasi dari kerasnya aksi demonstrasi yang sudah tidak mengenal batas. Semoga saja generasi - generasi tak mengikuti setiap tindakan yang anarkis dan kejadian kemarin - kemarin tak terjadi lagi, dan semoga saja yang berjuang betul - berjuang karena Rakyat, bukan karena mereka tertekan dan bukan karena mereka belum berkuasa.

Makassar, 09 November 2012

Lathifah Ratih

10 komentar:

  1. kadang, saya juga merasa seperti itu (munafik,red.).terutama sama diri sendiri.contohnya, tidak menepati target yg dbuat sendiri *aah T^T

    BalasHapus
  2. menyindir segelintir mahasiswa ya mbak?
    emang perjuangan mahasiswa sekarang ga seidealis dan semurni mahasiswa2 pendahulu kita di angkatan 66..

    Pikirnya dengan berdemo, berteriak dan bahkan sampai aksi anarkis adalah upaya mewakili rakyat? rakyat yang mana??

    mahasiswa selain harus cerdas secara intelektual, harus matang dalam emosional dan spritual..baru bisa kasi kontribusi positif ke masyarakat...

    tapi mendengar kata "munafik"..sebenarnya menyentil sebagian besar dari diri kita sendiri...

    btw, titip pesan buat temen2 mhasiswa di makassar ya..supaya jangan tawuran :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya cuma miris ajha liatnya... bahkan rakyat sendiri ikut resah bukan merasa dibela dengan tindakan itu. belum lagi orang tua yang cemas di rumah... he he

      Hapus
  3. dulu waktu masih baru jadi mahasiswa aku pernah diajakin demo tapi untuk mempertahankan sistem organisasi dikampus, dan setelah menjadi senior sekarang malah males ngeliat temen2 sendiri yang lulus S1 aja belom tapi udah demo2 dimana-mana.. kuliah aja jarang sok2 pengen bela rakyat.. padahal dg mereka kuliah dan jadi generasi penerus yg seharusnya itu cukup tanpa harus demo layaknya bukan kaum intelektual hehehee.. salam kenal kaka.. :)

    BalasHapus
  4. Semoga kaum intelektual muda mahasiswa-mahasiwa bisa lebih baik dalam menyampaikan aspirasinya walau darah mudah masih gampang 'mendidih'.

    Mohon bantuannya mba untuk mengKLIK G+1 dalam artikel saya mengenai IPHONE 5 GADGET IMPIAN semoga Mba Latifah berkenan membantu dan terima kasih sesbelum dan sesudahnya Mba

    BalasHapus

 
TOP