Engkau selalu hadir untukku
Disetiap aku membutuhkan-Mu, Engkau selalu datang
Wahai sang Pencinta sejati,
Siapkan pundak kokoh-Mu untukku
Agar aku bisa melepas segala penat disana
Aku mencintai-Mu dan kuyakin Engkau pun mencintaiku
Bertemu dengan-Mu adalah moment yang selalu aku tunggu
Bercerita tentang setiap perjalananku
Meski Engkau hanya selalu menjawabnya dengan diam
Selalu begitu
Aku mencintai-Mu teramat sangat
Jangan pernah engkau mengambil rasaku ini untuk-Mu
Aku akan mempertahankan rasaku ini selalu, Hanya untuk-Mu
Wahai Sang penyayang dari segala yang menyayangi
Engkau seolah nyata bagiku
Meskipun aku tak bisa meraba bentuk wajah-Mu
Meski aku tak bisa mendengar suara-Mu
Tapi aku merasakan Cinta-Mu
Balikpapan, 20 April 2013
Lathifah Ratih
Puisi yang indah mbak, Allah Maha Penolong jika kita mengalami kesusahan..
BalasHapusFollback kalo sempet ya Ukhti..
Makasih.. ^^
Terima kasih pujiannya dan terimakasih telah berkunjung :)
Hapusiyaa. Allah maha segalanya.... :D
Amin...., semoga aku juga bisa merasakan cintaNya. Eh, ini kayaknya sang penulis sedang merenungi perjalanan hidup. Sebentar lagi Rumi pasti merekam suaranya dan membacakan puisi ini dan ditayangkan di Kopdarnas Makasar nanti. Hahaha...
BalasHapusMerenungi perjalanan hidup itu sungguh luar biasa.... :)
Hapusha ha ha.. iya kali yaah.. hihi
wah ini memang artikel yang saya cari !!!
BalasHapussesama orang sinjai , mohon saling kunjungannya yah !!
http://websinjai.blogspot.com <----- klik
Di tunggu yah !!!
Artikel? ini bukan artikel, ini puisi sikampong.. :)
Hapusiyaaa. terima kasih telah berkunjung yaah :)