Loading...
Selasa, 02 Desember 2014

Jodoh


Bertemu pertama kali di sebuah Rumah Sakit pada tahun 2011 tidak lantas membuatku berpikir bahwa suatu hari Dia yang akan mengganti kata "sendiri" menjadi "berdua" di kehidupanku.


Semua serba simple, perkenalan, mabbaja laleng (mencari informasi), madduta (lamaran), botting (menikah) dan banyak lagi posesi adat yang menggabungkan adat bugis Sinjai dan Bugis Gowa jika orang tua kedua belah pihak setuju.

Tepat tanggal 11 Oktober 2014, Alloh telah menetapkan bahwa pada hari itu adalah hari dua hati hambanya dipersatukan di depan Penghulu dan dikelilingi saksi dari keluarga, sahabat dan kerabat kedua mempelai.Ucapah "Sah" disusul dengan hamdalah adalah bukti selesainya moment sakral Ijab dan Qobul, pergantian status hamba Alloh dari Single menjadi double.


Semesta bertasbih, malaikat hingga langit ke tujuh menyaksikan. Kami telah menjadi keluarga. Doa - doa suci beterbangan berharap ridho Alloh atas penyatuan kami demi kesempurnaan agama yang kami yakini "Islam".


"Barokallahu Lakumma Wa Barokah Alaikumma wa Jamaah Bainnakumma Fii Khaiiir."

NOTE : Menikahlah, dengan menikah semua jadi indah. Seindah apapun hidup sendiri, akan lebih indah hidup berdua. Alloh tidak pernah ingkar dengan janjinya

http://ratih-wawan.walimatulursy.com/


2 komentar:

  1. saya suka notenya xixixi. barakallah kak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi.... Makasssih dek. kekuatan Cinta yang dipersatukan
      Disegerakan juga yah dek jika sudah ada yang sregg dan memeuni syarat. he he

      Hapus

 
TOP