Loading...
Selasa, 06 Januari 2015

Uji Kesabaran di Awal Tahun

Kata orang di luar sana, merayakan Pergantian Tahun Masehi tanpa suka cita, sorak, dentuman petasan dan luncuran kembang api ke udara kurang afdhol. Aku menghargai pendapat mereka, jika itu yang mereka rasa benar. Namun apapun yang mereka katakan, Aku tetap pada paham yang Aku anut.

Bagiku pergantian tahun Masehi dari angka 2014 biasa saja. Namun, ada beberapa dari mereka yang bahkan dari kerabat sendiri yang berkomentar tanpa Aku minta. Berhubung Aku baru kurang lebih dua bulan berganti status, itu malah menjadi pemicu mereka berkomentar.

"Seharusnya tahun ini kamu tidak sendiri merayakan tahun baru, toh kamu sudah menikah", kata si A."Kenapa kamu tidak minta suamimu pulang, supaya kalian bisa melewati pergantian tahun bersama-sama",.kata B, dan banyak lagi komentar lain yang ini itu... de el el.....


Meski tanpa kehadiran sang suami, Aku masih bisa melewatinya dengan aman Alhamdulillah. Tertidur dari jam 9 malam dan terbagun di saat subuh hari seperti biasa. Meski banyak keluarga yang rela begadang demi menyaksikan pesta kembang api di Langit Makassar tepat jam 12 malam yang sempat membuatku terjaga karena dentuman dan kemudian tertidur kembali setelah menutup telinga dengan bantal.

Satu hal yang menjadi pemandangan biasa di awal tahun adalah minimnya warga yang bangun melaksanakan sholat subuh karena terlelap faktor begadang. Seharusnya tepat di subuh pertama di tahun baru jika memang ingin berbeda dalam memaknai, bangunlah lebih dini untuk mengingat kembali kekhilafan di tahun yang terlah berlalu.

Sebagai seorang istri seorang laki-laki pengelana, sudah seharusnya tidak terlau cepat terpengaruh dengan komentar-komentar yang berpotensi menyesatkan dan membuat galau. Kesabaran yang ekstra diuji, penantian panjang dijalani, kerinduan di tabung sedemikian banyak.

Kujalani hariku dengan menanti sang Suami di perantauan kembali tanpa kurang apapun dan membawa pulang rejeki yang halal lagi baik. Amiiin, in sha Allah.

2 komentar:

  1. aamiin
    saya sendiri tidak merayakan tahun baru. Toh, apa gunanya merayakan dengan segala selebrasinya itu :)
    Saya malah memilih untuk beristirahat saja waktu itu

    BalasHapus
  2. Betul Mas @Rhaka, moment pergantian Tahun baru yang dihabiskan dengan perayaan dan foya - foya mending dimanfaatkan dengn kegiatan yang lebih berguna. :)

    BalasHapus

 
TOP