Loading...
Selasa, 05 Februari 2013

Segarnya Air Terjun Jantur Menarung


Jantur Manarung, Kampung Ombau Asa, Barong Tongkok, Kutai Barat
Tiada habis-habisnya saya berkeliling Sekitaran Kutai Barat, setelah beberapa minggu lalu mengunjungi Objek Wisata Air terjun Jantur Inar, minggu kemarin tanggal 10 Juni 2012 saya kembali tertarik untuk mengunjungi wisata  Air Terjun Jantur Menarung yang merupakan salah satu objek wisata air Terjun yang terletak di Kampung Ombau Asa, Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Rute perjalanan sudah saya susun, dengan berbekal nekat dan nomor handphone kenalan via Group Facebook Backpakers Samarinda, saya dan seorang tean kerja pun memberanikan diri untuk berkeliling tanah Barong. Berhubung saya tinggal di Mess perusahaan, sementara transportasi umum dari lokasi mess menuju Barong tak ada, terpaksa saya harus meminjam sepeda motor karyawan lain yang berdomisili di desa terdekat. Hemmm.. Cukup mengesankan perjalanan kali ini.

Setelah semua beres, jadwal berangkat sudah oke, kendaraan ok, tempat ketemu dengan teman saya sudah oke dan semua bekal sudah beres, kami pun berangkat dengan Bismillah.. Pengalaman pertama mengendarai  kendaraan keliling Sendawar.

Tadaaa... berikut dokumentasi perjalanan saya keliling Sendawar by. Motor Pinjeman,,,, hahaha #jujur ^_^
Star dari Mess sekitar jam 10 pagi 

Singgah Sejenak untuk Menghubungi teman yang akan saya temani ke Air Terjun itu

Istrahat sambil Nunggu kedatangan Sahabat Backpakers Samarinda datang untuk Kopdar Pertama

Meski perjalanan sempat terhalang hujan, tapi tak jua menyurutkan semangat untuk mengunjungi Jantur manarung. Sesampai di lokasi, kami langsung menuju pusat air Terjun dengan terlebih dahulu memarkirkan kendaraan. Untuk mencapai titik jatuhnya air terjun, harus kami tempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 150 meter.


 Berjalan menuju  pusat jatuhnya air
Ta..da... akhirnya sampai juga di TKP.... with kak Yana

Jantur_Manarung_Water_fall



Puas bercanda dan menikmati indahnya air terjun dan pemandangan Jantur Jantur Manarung, kami melanjutkan berpetualang dengan menyisir satu demi satu adat dan budaya masyarakaat setempat. Kecintaan saya akan budaya dan objek2 pariwisata di Indonesia membuat rasa ingin tahu saya semakin tinggi. Rumah adat penduduk setempat (Red. Lamin) dan pesta adat tak luput dari perhatian saya.

Lamin Eheng
Yah.. tujuan kami tidak salah dan tidak bukan "Lamin Eheng", sebelum melanjutkan ke lamin - lamin yang lainnya... :)

dari tahun 1952.... saya masih dimana yah?? ^_^


Lamin Modern
Kalau foto diatas ini adalah gambar lamin modern yag dibuat dari papan, bukan lagi dari kulit kayu seperti Lamin Eheng.

Acara kematian
Dalam perjanan pulang, beruntung kami karena tengah berlansung pesta adat "kematian" atau biasa disebut Tiwah atau pencucian tulang benulang, selengkapnya bisa di baca disini.

Salah satu  tas khas dayak (Red. Anjat) yang terbuat dari anyaman daun rotan digunakan sebagai tempat tulang

Berpose dengan salah satu pembawa tulang dari almarhum yang di pestakan


Setelah singgah beberapa saat di Mesjid  ini, kami akhirnya pulang karena hari sudah mendekati petang :)


5 komentar:

  1. wah keren juga ya tempatnya, jadi pengen kesana juga...:)

    BalasHapus
  2. cekaceka...
    kak latifah ini jalan-jalan sendirian lagi toh..
    oke fine!

    BalasHapus
  3. weh wehhh,,,ada mba yana ternyata,,sudah ke sinjai,,

    BalasHapus

 
TOP