Loading...
Kamis, 31 Desember 2015

Katanya Pengen Lebih Baik

Tahun 2015 akhirnya terlewati
Pintu tahun 2016 akhirnya dimasuki
Siapkah kita dengan perencanaan Tahun ini? Atau masih bercumbu dengan masa lalu yang tidak kunjung usai?

Pernah seorang teman memaparkan rencana - rencana positifnya untuk tahun 2016, saya hanya terdiam dan mendengarkan dengan baik. Penuh penghayatan dan menunggu waktu yang tepat untuk interupsi.

Akhirnya saat dia sudah lelah, saya pun angkat bicara pada Saat dia memberikan pernyataanya tentang pesta tahun Baru. Katanya, berapa banyak kembang api, mau makan apa, dan mau ajak siapa saja? "Hei, bukankan kamu baru saja bilang akan berubah dipergantian tahun baru ini?" Tanyaku.

"Iya, saya mau berubah. Kenapa" tanyanya. "Kalau mau betul - betul berubah, bagaimana kalau kamu ubah caramu menyambut tahun baru masehi, dengan sholat aja misalnya tanpa harus menghabiskan banyak uang demi petasan dan lainnya yang tidak penting" tambahku.

"Iya juga yah.." jawabnya singkat sambil berfikir.

Yah... seperti itulah realita zaman sekarang. Mengulang dan melakukan hal - hal lama kadang kita tidak sadari, akan tetapi kita kembali mengulangnya sementara kita telah berkomitmen. Kadang kita baru sadar saat semuanya sudah tidak bisa kita kontrol.

Saya sendiri masih kadang melakukan hal - hal  seperti itu, namun setidaknya kita tahu dan saling mengingatkan.

So, kenapa di tahun baru kita masih harus mengulangi sebuah hal yang sama yang mungkin tidak perlu. Kembang Api, petasan, pesta makan, minum, dugem dan lain - lainnya yang serupa.

Bukankah semua itu tidak ada manfaatnya dari segi hal yang positif? Tapi entahlah. Setidaknya saya menulis karena saya tahu bahwa hal seperti itu sangat menganggu pihak lain. Sooo... jangan hanya melihat, tapi sampaikan jika kamu tidak sanggup melakukannya.

Makassar, 1-1-2016, 01.18
#LaRa

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP