Terima Kasih Sahabat

Setelah penantian kurang lebih 9 bulan, akhinya kiriman oleh-oleh dan surat dari sahabat di Bandung sampai juga di tangan saya siang tadi.

Alhamdulillah, rasa penasaran saya akhirnya terobati. Surat itu menjelaskan semuanya, jika persahabatan itu tidak mengenal jarak dan waktu. :)

Pengirimsurat/sahabat

Adalah Aisa Julia Maseti sahabat Bloofer Asal Bandung yang mengirimkannya untukku. 

Hal yang membuat perjalan panjang dan penantian adalah kesalahan pengiriman. Berawal dari kesalahan mencantumkan alamat saya, berlanjut mutasi saya ke Kalimantan dan kiriman yang dikembalikan saat sahabat saya Arya Poetra mencoba mengirimkan dari Makassar ke KalimantanTimur dan berbuntut penantian hingga saya kembali mendapat mutasi ke Kota Makassar pada akhinya.

Ah... Begitu panjang perjalanan surat dari sahabat saya ini hingga bisa sampai di tangan saya. Rentan waktu kurang lebih 2 bulan di Makassar pun tak lantas membuat saya dan arya bisa bertemu untuk serah terimah surat ini.

Berkat Yuni atau Cahya  yang tadi siang membawakan saya setelah pertemuan singkat di depan SPBU. Terima kasih untuk semua sahabat-sahabatku atas perhatiannya. :) Aku begitu beruntung memiliki sahabat seperti kalian semua ^___^

Oleh - Oleh dari Bandung dan Surat dari Sahabat

Range waktu dari 26 Februari ke 03 November bukan waktu yang singkat. saya begitu salut dengan surat ini yang sanggup menunggu hingga selama itu, dan terima kasih untuk Arya yang sanggup menyimpannya untukku meski sdh berkali-kali mencoba mengirimkannya meski gagal untukku. Demi menyampaikan amanah seorang sahabat.

Setelah membaca isi surat ini, saya begitu terharu. Hasrat untuk bertemu dari sahabat-sahabat di sana begitu besar. Tahukah kalian wahai sahabat Dumayku, bukan hanya kalian yang memiliki hasrat itu tapi saya juga.

Aku begitu yakin, jika kemarin dan hari ini kita tak bertemu, insyaAllah besok kita pasti akan bertemu meskipun belum tahu entah itu dimana. 

"Jangan biarkan persahabatan kita musnah dan hilang perlahan hanya karena ruang dan waktu yang jadi pembatas .... karena sahabat tidak mengenal kata menunggu"

Makassar, 03 November 2012

Lathifah Ratih