Loading...
Sabtu, 22 Oktober 2011

Perampok itu menyusahkanku

Hari ini merupakan hari mengejutkan bagiku. Entah mimpi apa saya semalam sampai - sampai dijadikan saksi dalam aksi perampokan sebuah rumah di dekat kantor. Terus terang, ini untuk pertama kalinya, dan mudah - mudahan jadi untuk yang terakhir juga deeh.. 

Ceritanya gini, Tadi siang, kira - kira jam 12.20-an ada enam orang anak muda dengan mengendarai 3 sepeda motor. Satu motor untuk dua orang, satu diantaranya (yang saya perhatikan) adalah motor matic warna merah secara tiba - tiba dengan kecepatan kira - kira 60km/jam datang dari arah barat kantor. Karena letak ruangan saya memang menghadap ke barat dan di desain khusus untuk IT, makanya ada jendela yang lumayan besar disamping kanan meja kerja saya. Selain pencahayaan yang cukup, udara dan juga bisa melihat siapa saja yang lewat.

Terus terang saya melihat mereka lewat, meski hanya sekilas dan sempat menoleh, saya tetap cuek, toh ada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Tetapi hal yang menarik perhatian saya adalah, tiba - tiba saja saya mendengar mereka berhenti tidak jauh dari kantor, padahal mereka kedengarannya buru - buru banget. 

Karena rasa penasaran, saya mau tidak mau berdiri, berjalan kearah sudut jendela bagian barat dan menyibakkan gorden untuk memastikan. Ternyata mereka berhenti pas di tikungan depan rumah yang memisahkan kantor dan sebuah rumah di bagian sudut, saya melihat mereka parkir disana. 

Karena sering kali disitu memang banyak anak muda, saya berfikir kalau mereka mungkin hanya teman - teman anak pemilik ruma bersama teman - temannya... ah..entahlah..saya kembali kearah kursi kerja duduk dan kembali melanjutkan aktivitas.

Kira - kira sekitar satu jam kemudian, seorang ibu - ibu berpakaian warna pink, berteriak - teriak di depan pagar rumah sebelah memanggil pemilik rumah. Dia menjelaskan kalau rumahnya baru saja kemasukan maling, semua pada panik, lari keluar, ada yang dengan tangan kosong, ada yang hanya mengenakan daster, dan ada juga yang lari membawa stik  golf. 

Saya mendengar mereka sudah mulai heboh, saya pun memberanikan diri untuk keluar ruangan untuk memastikan, ternyata benar, rumahnya kemasukan perampok, masuk lewat pagar dan pintu, tentunya dengan terlebih dahulu merusak semua gembok, mendobrak pintu serta mencongkel lemari. Menurut yang saya dengar, banyak barang berharga yang hilang, berlian, cicin emas, laptop 2 buah dan entahlah apa yang lainnya saya tidak bertanya banyak apa saja yang mereka ambil, yang jelas mungkin cukup banyak pasalnya pemilik rumah  kelihatan histeris. Tapi saya hanya sebentar, habis itu balik lagi ke ruangan.

Teman kerja yang lainpun sudah mulai balik setelah pak polisi datang (kayak polisi india yah??? penjahatnya udah kabur baru datang padahal kantor mereka dekat dari lokasi), mereka mungkin hanya memberi informasi seadanya karena saat kejadian mereka di ruangannya masing - masing. Saat mereka sudah masuk, saya serta merta bertanya "ada apa disana?"  tanyaku minta penjelasan lebih detail, "perampokan, banyak barang yang diambil, pelakunya belum diketahui" jawabnya singkat.

Saya mulai angkat bicara sesaat sebelum dia pergi "Tadi memang saya sempat lihat ada 6 orang berhenti di depan rumah situ naek motor, tapi mungkin bukan itu, mereka mungkin anaknya dan teman anaknya" jawabku juga dengan acuh. "Apa??? kamu sempat lihat mereka?,  itu pasti perampoknya, bukan anaknya pastinya, anaknya masih di sekolah semua,sini, ayo kita ke polisi, kasi keterangan kesana" seakan ingin menarik saya untuk ikut dengannya.

"Gak ah..Takut,,, nanti saya salah ngomog atau cuma salah lihat ajha..gak ah" jawabku penuh was was. "tidak, kamu hanya kasi keterangan apa yang kamu lihat ajha, ini untuk memudahkan polisi menemukan pelakunya" paksanya lagi. Karena niat untuk mengungkap akhirnya saya sepakat, "OK, saya kesana".

Setelah memberikan keterangan apa adanya, saya kembali keruangan, sedikit cemas sih kalau salah ngomong.  10 menit kemudian polisi - polisi itu datang lagi, kali ini membawa 2 orang polisi lainnya dan seorang detektif (mungkin, karena gaya bertanyanya detail banget), saya berharap dia lewat,,,, kututup mata sebentar dan...Tadaaaaaa..... Mereka menuju ruanganku, mengetuk - ngetuk pintu ruanganku...Oh..No......... "Mereka tidak akan mengintrogasi saya kan?" batinku.

Kuberanikan dini membuka pintu, "silahkan masuk pak" sapaku sok akrab, "iya terima kasih" jawab mereka. Ada satu yang duduk berhadapan denganku yang hanya dibatasi LCD monitor komputerku, ada yang berdiri, ada yang hanya diluar, merka menanyai saya, banyak hal, sambil mencatat keterangan dari saya, saya menjelaskan apa adanya sambil berharap mereka secepatnya pergi. Diakhir wawancara mereka meminta nama, alamat dan nomor hp, ya..Allah semoga pelakunya cepat ditemukan agar saya bisa ikut menghela nafas lega.. #hope

"Jangan pernah meremehkan suatu kejahatan sekecil apapun itu. berhati - hatilah selalu dalam hidup karena tidak semua orang baik. Kadang kejahatan dilakukan karena ada niat dan perencanaan, tetapi karena ada kesempatan... Waspadalah..Waspadalah.. " ^_^

Makassar, 22 Oktober 2011

Lathifah Ratih

10 komentar:

  1. waduuuh serem juga ya diinterogasi polisi meskipun cuma ditanya2 jadi saksi.
    semoga saya ga mengalami itu kak :D
    waspadalah! waspadalaaaaah..

    BalasHapus
  2. wah..beda ga mbak perasaannya diinterogasi pak polisi sama wawancara / interview pekerjaan ? #plak..(serius dikit nape..)

    tapi mudah2an perhatian mbak yang "sedikit" itu bisa menyelesaikan kasusnya...

    BalasHapus
  3. @Irma : iya... pulang kantor juga masih ditelpon minta keterangan.. ^_^

    BalasHapus
  4. @kang Todi : yak..ha ha ha..jelas bedalah.. Tapi ada juga persamaannya sih... sama - sama keringat dingin...hihi
    Semoga cepat berakhir.. :)

    BalasHapus
  5. Kembali berkunjung mengantarkan senyuman :D
    wah, sarannya ngena banget mbak Napi, oops... mudah2an nggak bakalan pernah jadi

    BalasHapus
  6. @Resna : haiiiiiiiiiiii..
    Iya..Hope.... hanya sampai disitu.. ^_^

    BalasHapus
  7. ekstrim banget mbaknya..
    ckck
    tapii keren :D

    BalasHapus
  8. @Eva : Emang ekstrim....
    Tapi kalau Keren?? keren dari mananya??? Yang ada aku keringat dingin... ^_^

    BalasHapus
  9. ada kabar terbaru gak ..perampoknya dah ketangkap pa belom...makassar rawan juga nie...:((

    BalasHapus
  10. @mas NitNot : Belum Mas,, Kemarin baru kasi kesaksian lagi dirikuw..Semoga cepat ketangkep... :)
    iyya.. daerah tertentu...

    BalasHapus

 
TOP