Loading...
Rabu, 29 April 2015

Perempuan Hebat di penghujung April

Untuk yang suka nonton TV, pasti kenal dong dengan salah satu siaran Metro TV, Mata Najwa. Hemmmm... Malam ini saya sempat nonton hingga akhir tanpa tertidur seperti biasa. Yang saya suka untuk acara pada malam ini, karena ini membahas tentang tiga kata yang menurutku sangat penting, yakni "inspirasi", "perjuangan" dan "perempuan".

Bukan hanya karena saya seorang perempuan atau karena saya sangat ingin menjadi salah satu yang bisa menginspirasi orang lain sehingga saya berlama-lama menyaksikan siaran ini, akan tetapi lebih kepada penjelasan dari proses masing - masing narasumber, tentang bagaimana mereka berjuang untuk kepentingan orang banyak.

Semua narasumber sama, perempuan. Semua Narasumber juga membahas bagaimana perjuangan mereka. Serta bagaimana hasil yang mereka peroleh dari perjuangan mereka. Saya sangat salut maka mereka semua. Jika mereka mampu melakukannya, kenapa kita tidak bisa? Setidaknya ini sedikit banyaknya terlah menginspirasi sekian persen perempuan - perempuan yang menyaksikan siaran ini malam ini.

Ada satu perempuan yang begitu gigih memperjuangkan apa yang menjadi tujuannya, beliau adalah Aleta Baum atau Mama Aleta. Seorang perempuan Indonesia yang berjuang tanpa mengenal kata menyerah bahkan pernah  terancam akan dibunuh oleh utusan - utusan golongan tertentu. Meski demikian, beliau tetap semangat berjuang untuk mempertahankan kelestarian bumi dan tradisinya. Bulan April 2013, ia menerima penghargaan The Goldman Environmental Prize di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Saluttt....

Siapa sih yang mau tanah kelahirannya di Uber - Uber dan diacak - acak demi kepentingan orang - orang tertentu dan mengorbankan Alam, tradisi dan sumber penghidupan masyarakatnya? Itulah yang menjadi alasan seorang Perempuan pemberani dari NTT ini rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi mengusir perusahaan tambang di Gunung Mutis, Molo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saya suka dengan sebuah Quote mama Aleta bahwa :
“Perempuan tidak hanya dapat melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, tetapi juga harus gencar memerangi kerusakan alam yang dapat menghilangkan sumber pangan. Jika tidak ada hutan, mereka tidak mempunyai kayu sebagai sumber bahan bakar. Jika tidak ada air, mereka juga tidak dapat memasak,” - Mama Aleta.

Yap.... Itu sangat betul sekali. Seharusnya kita para perempuan sadar bahwa Quote diatas adalah teguran untuk kita semua, terutama saya pribadi untuk tetap peduli dengan lingkungan dimana kita dilahirkan. Untuk tetap peduli dengan alam di sekitar kita yang menjadi sumber penghidupan dan sumber makanan kita berasal. 

Ini Mengingatkan kita untuk tidak terlalu larut dengan dunia maya, dunia yang hanya fatamorgana, dunia hura - hura dan sibuk mengurus diri sendiri. Mengejar kesuksesan sementara meninggalkan penderitaan untuk generasi - generasi mendatang. 

Mungkin masih banyak yang belum sadar akan hal ini sekarang, semua masih sibuk mempertontonkan kemewahan yang merupakan pemicu keegoisan. Jika tidak ada lagi perempuan yang terinspirasi hari ini untuk setidaknya mencontoh jejak perempuan hebat, lantas siapa lagi yang akan menginspirasi generasi - generasi mendatang untuk berbuat untuk orang banyak?

Jadilah salah satu dari perempuan yang hebat itu
Jika kamu belum mampu berbuat hari ini
Setidaknya ada kemauan untuk melakukannya.

Makassar, 29 April 2015
@perempuanBugis
#LaRa


Sumber foto : Internet

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP